28 May 2015

Review Broken Hair Pomade Varian Berkuda (Gigih Satriyo)

So, para lelaki luar biasa dengan pelumas di kepala, bagaimana hari anda?

Jadi ini awalnya. Kira2 seminggu lalu lebih sedikit, Mas Aditia Ozom (brewer) menghubungi. Setelah terjadi percakapan, kirim alamat, dikirimkanlah Broken Hair Pomade. Thanks sudah mengijinkan membuat ulasan ini tertuang.

Datang ke ruangan, sebuah tube plastik hitam dengan labeling di sisi dan tutup. Pada sisi tercantum bahan-bahan (beeswax, petrolatum, castor oil, coconut oil, fragrance), peringatan, dan awal terbentuknya Broken Pomade. Tertulis dalam bahasa Indonesia. Hati jadi bangga.


Pada bagian tutup, tertera "Broken Hair Pomade" ukuran 3.5oz, tulisan "Berkuda" dan tengkorak menyisir kala bersandar pada motor. I love the motorcycle, in fact, saya sangat ingin motor semacam itu. Tapi tengkoraknya...bukan sesuatu yang saya suka, apalagi tengkoraknya pakai celana pendek dan sandal. Subjective.

Brewer punya segenggam idealisme...yang tergenggam, jadi kurang bisa dipahami. Mengapa Broken? Mengapa Berkuda?

Pomade yang tampak saat dibuka adalah pomade opaque white dengan trace lingkaran-lingkaran yang menurut saya selalu ada dan menjadi ciri pomade berbahan wax dan petrol, dalam wadah ceper bermulut lebar yg tercampur dengan baik. Dan saya selalu suka pomade tanpa warna, ...atau hitam, coklat tan, dan abu2...in case harus pake warna.

Aroma crisp segar apel (awalnya saya sangka melon) tercium. Saya tidak pernah suka buah (kecuali aroma segar Railcar) tapi aromanya tidak overwhelming.

Colekan pertama butuh tekanan...tapi mudah. Waxy tapi mudah. Lapisan-lapisan khas waxbased terbentuk di telunjuk. Perataan di tangan...saya mulai menghubung-hubungkan dengan nama Broken. Walau waxbased, dia easily broken dan well spread. Tidak sampai creamy tapi well spread.

Perataan di rambut awuk lembab relatif mudah, penyisiran masih minim problem dengan beberapa kali tugging di rambut degreased. Mungkin akan lebih nyaman di rambut dengan sisa grease dari petrolbased. Saya coba slickback, dan diakhiri dengan belah pinggir biasa di gambar tengah dan kiri bawah. Masih ada split kurang sempurna. Selesai di jam 7.30.

Foto tengah bawah adalah jam 15.30, belum recomb, belum tersentuh, kecuali elus-elus kepala spontan. Di sini "cocoklogi" lagi, dia tahan lama laksana seekor draft horse alias kuda beban. Berkuda...

Kanan bawah, untuk mengukur buildup, setelah keramas sekali, buildup yang baik terasa, tapi layaknya waxbased, ketika kurang kering rambut, flake terjadi. Normal.

Condensing
Ini pomade waxy yg baik, dengan shine natural secukupnya, aplikasi relatif mudah, buildup pas, hati-hati rentan flaking. Seandainya dia lebih greasy lagi...dan seandainya ada aroma dan artwork yang sesuai selera...tapi itulah review, gentlemen. Well done, Broken.

Salam.

No comments:

Post a Comment