26 May 2015

Review Bung Varian Gurindam (Riza Furqoni)

Oleh: Riza Furqoni

Bung merupakan pomade yang baru dirilis beberapa minggu lalu. Pomade ini dibuat di Bekasi. Varian yang gua review kali ini adalah Gurindam, yang menurut sang brewer adalah varian mediumnya. Review ini ditulis setelah pengalaman dua hari pemakaian.

Tampilan
Pomade ini menggunakan tin slip on berwarna hitam, dan desain bagian depan berlatar belakang coklat keruh kayak kertas yang udah lama. Di bagian samping terdapat efek robek untuk menambah kesan vintage-nya. Di bagian atas terdapat tulisan "Pomade" dan bagian tengah “BUNG” diapit motif batik (kalih). Di bawahnya terdapat gambar pena, tempat tinta dan tulisan Gurindam.


Oh ya, di bagian depan juga terdapat bahan-bahan yang digunakan, dan menggunakan bahasa Indonesia. Lalu di bagian belakang terdapat cara pakai dan peringatan.

Wangi
Pertama kali mengendus wanginya terasa familiar, tapi lupa aroma apa hahaha. Gua enggak terlalu bisa mendeskripsikan wanginya. Yang gua tangkap ada aroma woody. Setelah dicolek dan diratakan terdapat hint kulit yang ga begitu kuat. Gua suka wanginya.

Tekstur dan aplikasi
Warna pomade ini itu putih pucat, dengan permukaan yang enggak begitu keras. Pencolekan awal berasa waxy di permukaan, tapi pencolekan kedua dan selanjutnya gua mendapatkan pencolekan yang cukup lembut solid.

Kelengketannya pas, enggak kurang atau lebih. Sewaktu perataan di tangan awalnya gua kira bakal greasy, ternyata agak kesat. Perataan di rambut agak sedikit menjambak, dan sewaktu penyisiran awal itu juga agak ada “perlawanan” tapi setelah itu penyisiran jadi lebih mudah.

Hari pertama
Di hari pertama pemakaian pomade ini rambut gua full degrease. Kegiatan di hari pertama pemakaian pomade ini semi indoor. Gua pake tiga colek. Satu colek ukuran gua itu seruas jari telunjuk dan dalam keadan rambut kering. Gua aplikasikan pomade ke rambut gua di kantor dan ruangannya ber-ac.

Seperti gua bilang di bagian tekstur dan aplikasi, pomade ini agak keset saat perataan dan aplikasi. Styling rambut enggak begitu lama. Gua mendapatkan ketinggian yang lumayan dan rapat (lupa foto pas awal pemakaian). Shine-nya menurut gua kurang untuk ukuran medium.

Setelah 20-30 menit di ruangan ber-ac, pomade sudah settle di rambut. Agak siang gua harus keluar kurang lebih 1 jam dan memakai helm. Selepas pakai helm rambut berasa greasy. Gua recomb setelah 15 menit lepas helm dan daya hold yang gua dapet enggak kaya pemakaian awal. Hold berkurang tapi shine bertambah.

Sekitar jam 8 malam gua balik ke rumah, rambut ketimpa helm lagi. Sampai rumah gua coba recomb dan hasilnya daya hold turun, shine bertambah. Gua enggak dapat sisiran yang rapat.

Hari kedua
Pagi hari gua keramas dan build up yang tersisa dari pomade ini enggak begitu banyak. Cuma terasa greasy aja di rambut. Kali ini gua coba aplikasi saat rambut dalam keadaan lembab.

Wow, cukup menjambak. Agak susah meratakan di rambut dan terjadi flaking. Enaknya pomade ini, di saat penyisiran rambut mudah ditata.

Kegiatan di hari kedua full indoor. Penyisiran kali ini gua dapet hasil cukup memuaskan. Tapi sayang bagian tengah spliting gara-gara kesenggol. Karena kegiatan full indoor, rambut gua tetap berada di tempatnya.

Pada sore hari gua coba untuk recomb, daya hold hanya berkurang sedikit. Sekitar jam setengah 9 malam gua balik. Rambut ketimpa helm. Setelah 15 menit sampe rumah, gua recomb dan hasilnya memuaskan dibanding dengan pemakaian awal. Shine dapat, daya hold cukup tapi masih sedikit flaking.

Kesimpulan
Untuk ukuran pomade medium, daya hold pomade ini cukup baik. Kontrol untuk styling juga cukup asik, apalagi kalo udah settle (ini yang gua suka, pomade ini enggak perlu waktu lama untuk settle). Disarankan kalo pake di rambut yg lembab, scooping-nya sedikit demi sedikit. Perataannya harus sempurna, biar enggak terjadi flaking.

Pomade gurindam ini menurut gua pribadi cukup waxy dan feel greasy-nya kurang. Pomade ini sangat gua rekomendasikan untuk kalian yang suka pomade medium yang agak waxy.

No comments:

Post a Comment