Menurut saya kalau bagian sisi vertikalnya dikasih label akan menarik, tidak kelihatan terlalu kosong.
Pomade ini berwarna kuning gading, sepertinya dari warna bahan baku. Warna naturalnya solid, tapi permukaannya kelihatan menjanjikan kilau. Aromanya seperti dalam keterangan, vanilla. Agak terlalu kuat menurut saya. Secara pribadi saya kurang suka aroma vanilla.
Di luar dugaan, pencolekan pomade ini tergolong cukup keras. Memang bukan setingkat pomade heavy. Tapi untuk ukuran hold medium light (seperti dijanjikan di label) ini kasus pertama yang saya temui. Waktu jari saya masuk lebih dalam, tingkat kekerasan berkurang sedikit.
Teksturnya sedikit patah. Tapi karena banyak kandungan minyak, enggak terlalu menyulitkan. Saat diratakan di tangan, pomade gampang lumer dan menjadi greasy. Tapi masih ada beberapa serpihan yang mesti ditekan jari. Dari beberapa kali colekan, sisa serpihan ini konsisten muncul. Aplikasi di rambut dan penyisiran mudah. Enggak ada masalah sedikit pun.
Hari pertama |
Hasilnya pomade ini bisa memberi sisiran cukup slick, tapi kurang rapat. Shine-nya cukup bagus. Tingkat holdnya seperti yang dijanjikan, medium light.
Hari pertama |
Di hari pertama aktivitas saya keluar dengan kendaraan ber-ac. Beberapa kali kena panas enggak terlalu lama. Saat agak sore, saya naik motor sekitar dua jam.
Hari kedua |
Sehabis ashar saya coba menyisir ulang. Kontrolnya masih seperti semula dengan hold agak berkurang. Kelengketannya makin berkurang. Sehabis maghrib saya menyampo dan pomade ini menyisakan build up sekitar 30-35% dan mayoritas minyak.
Hari kedua |
Di hari kedua, melihat build up-nya saya kembali pakai empat colek. Enggak ada
perbedaan penting dengan hari pertama. Jadi enggak banyak yang bisa diceritakan
Kesimpulan
Saya menebak pomade ini berbahan dasar beeswax, artinya kandungan waxnya cukup banyak. Meski begitu, hold pomade ini terasa pas medium light. Bukan seperti pomade medium yang holdnya diberati minyak sampai jadi medium light. Ini poin plus.
Kemampuan dan daya tahan hold pomade sesuai yang dijanjikan. Enggak ada masalah performa berarti selama dua hari saya memakai. Saya menyukai feel waxnya saat di rambut, enggak terlalu greasy seperti pomade dengan hold setaraf.
Yang cukup mengganggu mungkin bagian pencolekan. Untuk ukuran pomade yang masih menggunakan petrol, menurut saya nanggung kalau teksturnya masih agak keras dan sedikit patah, serta menyisakan serpihan yang sulit diratakan.
Maksud saya, kalau mau pakai petrol sekalian kejar juga kenyamanan teksturnya. Kalau enggak pakai petrol tentu ukurannya akan lain.
Sedikit catatan, dalam konteks Indonesia, penggunaan istilah "Natural" dalam label mungkin akan membingungkan beberapa orang, karena pomade ini masih menggunakan petrol. Saya pribadi enggak ada masalah.
Secara umum, performa pomade ini saya suka. Layak untuk dicoba. Kalau ditambahkan kelengketennya, pomade ini akan menghasilkan slickness dan kerapatan yang sangat bagus.
No comments:
Post a Comment