28 August 2015

Review Pomade Bung Kretek

Selamat pagi. Ingin saya bagikan hari ini pengalaman saya menggunakan Pomade Bung.

Pomade ini telah berhasil membuat saya ingkar. Pernah suatu kali saya berjanji, bahwa apa pun terjadi, saya hanya akan membeli grease dalam jar saja, be it plastic or glass. Dan berhasil. Selama beberapa bulan, mungkin setengah tahun lebih. Semua berubah ketika saya melihat pomade ini.

Pomade dalam kaleng slip on standar dengan tampilan yang strikingly simple. Label kuning gading seakan termakan masa, dengan tulisan nama yang mau diakui atau tidak, akan terbaca (bahkan dalam hati sekalipun) dengan semangat yang manly, old school, dan firm: "BUNG". Saya yakin anda tidak bisa menyebut kata ini dengan lemah lesu.


Terdapat informasi isi (100gr), material (petrolatum, coconut oil, microwax, beeswax, lanolin, essential oil - semua dalam bahasa Indonesia EYD yang baik dan benar), dan tulisan 'Kretek' penanda varian. Di baliknya, ada cara pakai, dan peringatan. Dan penanda kecil IRFANHORE, desain bagus, Mas M Irfan.

Sebagai pomade light, saya mengambil tanpa usaha sama sekali, so easy to scoop. Dan ketika diratakan, menjadi minyak yang bening dan melapisi seluruh permukaan telapak, karakter pomade light klasik semacam Dixie Peach dan Tres Flores. Saya semakin suka. Aroma kretek - bukan tobacco semacam Grandad's atau Whistle Pig - sangat terasa, saya ingat masa lalu saya bersama GG Filter, 234, dan Wismilak. Namun begitu, bukan aroma Djarum menurut saya. Aroma minyak atsiri cengkeh yang relatif kuat tapi tidak mengganggu.

Styling di rambut kusut basah, kembali sensasi Tres Flores Brilliantine datang. Mudah, licin, dengan waktu relatif lebih cepat dari biasanya dan sedikit residu di sisir dengan hasil sisiran saya dibelah pinggir seperti biasanya saja.

Foto tengah kanan dan seterusnya adalah setelah recomb di kantor karena kena helm, dengan bantuan brush untuk melengketkan fender yang panjangnya nanggung. Part berpindah sedikit. Hasil tetap tertata memuaskan, adequately shiny, scent tetap halus tercium, aroma wangi jantan bangsa ini.

Saya tidak menyertakan recomb sore dan buildup karena hasil ini bertahan sampai jam makan siang pun sudah bagus, karena ini brilliantine di rambut kriting kusut.

Mas Ahmad Makki, marvelous, bahkan anda berhasil bikin saya ingkar janji.

‪#‎pomadeofindonesia‬

No comments:

Post a Comment