31 May 2015

Review Percival Super Hold (Chandra Ginanjar)

Pomadeyang bakal gua share aplikasi dan performanya untuk postingan kali ini adalah Percival Super Hold. Pomade ini hasil racikan Imran Yahya Agustine yang turut menyemarakkan eksistensi pomade lokal di Indonesia pada umumnya dan Depok pada khususnya.

Terima kasih untuk brewer yang udah kasih kepercayaan buat gua untuk mencoba produknya.

Pomade ini berwarna putih pucat dan terlihat waxy pada surface-nya. Scent yang tercium adalah lemongrass atau sereh (ini info dari brewernya.

30 May 2015

Review Rinokamacho Rhinocerosparklin Slick (Learoy Black)

Kali ini saya ingin mereview pomade asal Bandung, Rinokamacho (RNKMC) varian medium. Saya lupa mencantumkan bahwa RNKMC merupakan pomade yang bebas dari petro. Varian medium ini bernama RNKMC – Rhinocerosparklin Slick dengan Cocoa Butter based.

Scent
Pomade ini memiliki wangi yang manis layaknya permen gula merah yang berpadu dengan wangi alami cocoa butter, menghasilkan wangi creamy candy. Akan tetapi menjelang mid-day wangi pomade ini pun akan menjadi sangat soft dan enak.

29 May 2015

Review Reuzel Grease (Learoy Black)

Scent
Apple mint, mirip sekali dengan wangi yang didapat dari minuman Apple Mojito. Fresh sepanjang hari.

The Goop
Sangat empuk saat di scoop out dan menjadi halus seperti butter pada saat diratakan di tangan

Application
- Day 1:
Hold and Endurance
Untuk hari pertama pemakaian sangat memuaskan sekali seperti yang terlihat di picture, saya menggunakan empat scoops.

28 May 2015

Tips Memakai Pomade Light untuk Rambut Keriting

Oleh: Gigih Satriyo

Well, saya enggak tahu apakah masih relevan. Tapi saya ingin berbagi tentang peluangnya rambut keriting dengan pomade light.

Banyak postingan dan pertanyaan yang senada, "kalo rambut ikal dikasih apa dong? Kalo rambut keriting bagusnya pomade apa?", dan selalu dibalas dengan nada "keras", pomade itu "bukan untuk ngelurusin tapi ngerapiin."

Jujur saja, semua yang pake pomade pada awalnya either pengen slickback klimis a la Don Vito Andolini or pomp or enggak tahu namanya apa, a la James Bui. Ada juga yang pengen licin bisnis macam Don Drapper. Tapi jarang banget yang pengin wavy curly mengkilat seperti Antonio Banderas di "Phantom of the Opera" (silakan googling).

Review Broken Hair Pomade Varian Berkuda (Gigih Satriyo)

So, para lelaki luar biasa dengan pelumas di kepala, bagaimana hari anda?

Jadi ini awalnya. Kira2 seminggu lalu lebih sedikit, Mas Aditia Ozom (brewer) menghubungi. Setelah terjadi percakapan, kirim alamat, dikirimkanlah Broken Hair Pomade. Thanks sudah mengijinkan membuat ulasan ini tertuang.

Datang ke ruangan, sebuah tube plastik hitam dengan labeling di sisi dan tutup. Pada sisi tercantum bahan-bahan (beeswax, petrolatum, castor oil, coconut oil, fragrance), peringatan, dan awal terbentuknya Broken Pomade. Tertulis dalam bahasa Indonesia. Hati jadi bangga.

Water Based, Oil Based, Mix Based...? Soal Bahan Dasar dalam Pomade

Foto: Agung Cahyadi A.
Oleh: Ahmad Makki

Kalau kita iseng jalan-jalan ke situs-situs penjual pomade, akan terlihat kalau pomade biasanya digolongkan menjadi dua kelompok, oil based dan water based. Apa sih maksud istilah-istilah ini?

Istilah oil based atau water based itu dipakai buat membedakan bahan dasar atau bahan utama yang dipakai masing-masing pomade. Bahan utama maksudnya bahan yang persentasenya paling besar dalam sebuah pomade.

Keterangan bahan-bahan yang dipakai dalam pomade biasanya bisa dilihat di bagian daftar bahan atau ingredients pada label. Enggak semua pomade mencantumkan keterangan ini, tapi mayoritas menyertakannya. Bahan utama atau based adalah bahan yang ditulis pertama.

Review Rinokamacho Rhinocerostrong Grip (Learoy Black)

Kali ini saya me-review pomade lokal bernama Rinokamacho (RNKMC) Horn Hairloom Pomade, asal Bandung, dengan varian Rhinocerostrong Grip.

Scent
Pomade ini memiliki wangi buah-buahan tropical yang sedikit manis (apricot/berry) tapi memiliki acidity yang pas sehingga manisnya tidak over-powering.

The Goop
Pomade ini memiliki permukaan yang sangat keras (maklum heavy), akan tetapi setelah menembus ke bagian tengah pomade ini sedikit lebih lembut untuk dicolek.

Review Rhinokamacho Rhinocerostraight Force (Learoy Black)

RNKMC varian heavy bernama RNKMC – Rhinocerostraight Force dengan lanolin dan cocoa butter based.

Scent
Pomade ini memiliki wangi coklat dengan paduan alami cocoa butter, menghasilkan wangi milky chocolate.

Tekstur
Pomade heavy ini memiliki tekstur yang cukup empuk dan gampang dicolek. Jarang ada pomade heavy yang gampang dicolek seperti ini.

Aplikasi
Pomade ini saya aplikasikan (empat colek) pada rambut yang setengah basah dan kondisi full degrease. Pomade ini agak sedikit susah diaplikasikan akan tetapi tidak berlebihan.

Review Percival Black Rose (Chandra Ginanjar)

Percival Black Rose, begitulah nama pomade besutan dari Imran Yahya Agustine yang akan gua share aplikasinya hari ini. Varian ini adalah salah satu line up dari Percival Pomade yang berlevel medium heavy.

Pomade ini dikemas dalam jar plastik dan berwarna merah. Surface-nya terlihat tidak bertekstur mulus. Ada beberapa konsentrasi wax yang muncul di permukaan. Scent-nya tercium aroma bunga mawar yang lumayan strong. Gua suka aromanya.

27 May 2015

Review Jusincredible Strong dan Light Hold (Learoy Black)

Kali ini saya ingin sharing review tentang dua varian Jusincredible Pomade. Akan tetapi akan saya bagi dua part, yakni varian Strong dan Light yang berbasis lanolin. Let’s start the review!

Day 1: Jusincredible Pomade (Strong Hold)
Scent
Aroma yang tercium dominan adalah jasmine beserta aroma amber dengan note yang sedikit mirip dupa. Scent floral yang sangat soft dan memiliki garis tengah antara sisi maskulin dan feminim.

Texture
Texture lanolin yang padat dan pekat pada varian ini, yang hampir mirip dengan Spiffy Stuff Heavy. Pencolekan awal yang agak sedikit keras tetapi sangat mudah diratakan di tangan. Pada saat perataan pun dapat dirasakan pekatnya pomade ini.

Pomcaine Pomade Firme Hold (Chandra Ginanjar)

Pomade ini berasal dari Bandung. Pomcaine sudah merilis dua line up, Pomcaine Original dan Pomcaine Firme Hold. Gua akan sharing aplikasi dan performa dari varian Firme Hold-nya.

Design pomade ini keren. Detailingnya rapi. Good point untuk bagian ini. Warna dari pomade ini putih pucat dengan scent yang menurut gua mirip Shear Revival The One Who Knock, namun ini jauh lebih soft. So far enggak menggangu buat gua.

Pencolekan pomade ini sangat mudah. Teksturnya creamy dan greasy. Kesan pertama gua menebak pomade ini akan mentok di level medium.

Review Boyan Hitman (Riza Furqoni)


Kali ini gua me-review salah satu varian Boyan pomade, yaitu Hitman. Ini bukan varian reguler dari Boyan, tapi limited edition hasil kolaborasi bersama Homme Royale. Kabarnya varian Hitman ini sekaligus tanda perpisahan dengan logo Boyan pertama, sisir dan arit.

Hitman ini digadang-gadang sebagai pomade medium. Reiew kali ini adalah pengalaman selama 2 hari pemakaian.

Kemasan dan desain
Boyan Hitman kali ini tidak memakai tin slip on seperti biasa, tapi tube plastik persis seperti dipakai oleh Grease Day Pomade. Labelnya menggunakan background warna hitam dan ada sedikit distorsi warna putih.

Di bagian atas terdapat tulisan Boyan Hair Pomade, dan di tengah terdapat logo sisir dan arit. Di sebelah kiri terdapat logo dari Homme Royale. Lalu di bawahnya terdapat banner bertuliskan Hitman. Di balik kalengnya terdapat keterangan bahan-bahan yang dipakai.

5 Days Review of Pomps Not Dead OG Pomade (Learoy Black)

By: Learoy Black

Scent/Aroma
Cool water with a touch of woody scent and a hint of coconut water

The Goop
It is very easy to scoop out and become soft and creamy as you smear it.

Application
- Day 1:
Hold and Endurance –
From the first time I scoop out this pomade, I have a good feeling that this pomade will do great for my current hair style. For the first day I’ve put on 4 scoops and I have no problem at all applying this pomade. It is a breeze.

Review Souw & Maulana: Saridam Strong Hold (Chandra Ginanjar)

Oleh: Chandra Ginanjar

Akhirnya gua dapet juga pomade ini. Sedikit cerita, gua udah tahu pomade ini cukup lama, namun belum sampai punya minat untuk membeli. Satu alasan kurang minatnya gua adalah design-nya. Gua enggak bilang jelek. Cuma menurut gua kurang menarik.

Namun setelah hampir setahun lebih tau pomade ini, gua sangat menghargai idealisme brand ini dengan tidak mengganti design dan juga kalengnya. Respect for it. Jadi bisa dibilang faktor design dan packaging adalah alasan gua tidak membeli, dan akhirnya jadi alasan gua beli.

26 May 2015

Tutorial Membuat Pomp

Oleh: Chandra Ginanjar





A. Proses awal ketika rambut belum diset. Sengaja gua bikin berantakan, dalam keadaan rambut sudah menggunakan pomade

B. Sisir rambut ke arah belakang (slickback) menggunakan sisir bergerigi renggang terlebih dulu, lalu dilanjutkan sisir bergerigi rapat. Proses ini bertujuan untuk mengurangi perlawanan dari rambut ketika ingin diset

C. Membuat part. Cari part yang biasa digunakan (kanan atau kiri) dengan bantuan sisir

My Five Days Date with O'Douds All Natural Pomade (Learoy Black)

Oleh: Learoy Black

Saya akan mereview penggunaan beberapa varian O’Douds: Heavy, Original, Light dan Water Based. Setelah sekian waktu saya belajar tidak sedikit mengenai pomade, akhirnya saya memiliki kebiasaan untuk menggunakan pomade dengan varian yang berbeda untuk keseharian saya.

Kebiasaan baru saya adalah dengan menggunakan produk varian heavy di awal minggu dan diakhiri dengan water based pomade pada weekend untuk degrease. Akan tetapi karena panjangnya review, maka saya akan membaginya menjadi 2 bagian.

Review Bung Varian Gurindam (Riza Furqoni)

Oleh: Riza Furqoni

Bung merupakan pomade yang baru dirilis beberapa minggu lalu. Pomade ini dibuat di Bekasi. Varian yang gua review kali ini adalah Gurindam, yang menurut sang brewer adalah varian mediumnya. Review ini ditulis setelah pengalaman dua hari pemakaian.

Tampilan
Pomade ini menggunakan tin slip on berwarna hitam, dan desain bagian depan berlatar belakang coklat keruh kayak kertas yang udah lama. Di bagian samping terdapat efek robek untuk menambah kesan vintage-nya. Di bagian atas terdapat tulisan "Pomade" dan bagian tengah “BUNG” diapit motif batik (kalih). Di bawahnya terdapat gambar pena, tempat tinta dan tulisan Gurindam.

Kritik atas Esai James Bui (Bagian 2)

SAMBUNGAN DARI BAGIAN PERTAMA

Persoalan lebih mendasar
Saya bilang sebelumnya, ada persoalan lebih mendasar dalam esai Bui ketimbang poin-poin yang diajukan pengkritiknya. Tapi sebelumnya kita mesti memahami gagasan utama yang ingin dikatakan Bui dalam esainya. Ia menginginkan inovasi.

Pomade sejak awal ditemukannya selalu dimaksudkan sebagai produk dengan satu kemampuan. Karenanya ia memuji inovasi yang dikerjakan Steve Lockhart (Lockhart’s) dan Edwin Carson (Pomps Not Dead) yang mendobrak sekat tradisional pomade. Lockhart’s membuat pembaruan lewat Goon Grease (foto Goon Grease dijadikan ilustrasi paragraf ini), pomade heavy yang bisa menghasilkan kilau dan slickness sangat tinggi. Untuk Pomps Not Dead, Bui tak mengindikasikan produk yang mana.

Kritik atas Esai James Bui (Bagian 1)

Oleh: Ahmad Makki

Pada Januari 2015, James Bui menulis sebuah esai pendek, “On The Current Status And Future Projections of the Pomade Market”. Tulisan ini memancing reaksi cukup keras dari kalangan enthusiast pomade di Indonesia. Hal yang menjadi kontroversi sebetulnya hanya bagian kecil dari tema utama yang dibicarakan dalam tulisan ini. Bagian inilah yang dipersoalkan oleh para enthusiast pomade di Indonesia.

17 May 2015

Review Pomade Glimpze Light Hold (Ahmad Makki)

Oleh: Ahmad Makki

Beberapa hari kemarin saya ngobrol-ngobrol via gadjet demi sebuah urusan dengan salah satu pengrajin pomade asal Bandung, Mas Dido. Dia menawarkan tester pomadenya kepada saya tanpa meminta direview, saya pun enggak menjanjikannya.

Tau-tau yang datang ke alamat saya sekaleng penuh ukuran reguler pomade Glimpze Light Hold (GLH). Kebetulan saya lagi seneng pakai pomade varian light.

Memakai pomade heavy, medium, atau light, menurut saya butuh perspektif berbeda. Kita mesti pakai ukuran berbeda untuk mengukur kualitas tiap varian pomade. Karenanya saya bersyukur punya selera yang cukup terbuka. Meskipun kadang saya agak jeri dengan pomade heavy yang aplikasinya menjambak.